Menulis itu salah satu passion gue dan celakanya sudah lama gue tinggalin. Aneka alasan dijadikan pembenaran atas kemalasan gue sendiri. Media sosial berhasil memingsankan kemauan menulis di blog yang tak terasa sudah 9 tahun ada. Sebelumnya gue punya beberapa blog…
Kemarin ngobrol sama saudara, yang intinya galau karena kenapa sampai sekarang anaknya belum juga dikaruniai keturunan padahal sudah lama menikah. Sebenarnya bukan karena pengen menimang cucu tapi lebih pada agar anaknya bisa berubah dari sifat high temper, selfish (egois) dll. Orang tua berharap saat dulu anaknya menikah setidaknya bisa mengurangi, tapi ternyata itu belum dirasa cukup.
Harapan berikutnya adalah saat anaknya memberikan cucu, mungkin dapat berubah lebih baik lagi. Cukup lama aku mendengarkan curhatan saudaraku ini.
Ketiban awu anget (abu hangat), itu istilah yang dialami oleh blog ini. Tiba-tiba ter-suspend oleh hosting karena penyalahgunaan phising. Telusur punya telusur jerohan blog ini sudah berantakan, banyak file-file aneh yang nyaru di dalam hosting. Bersih-bersih tapi untuk me-refresh blog ini akhirnya berkeputusan di install ulang menjadi lebih baru.
Kesalahan itu ada karena ada kebenaran. Kebenaran diperjuangkan dan dikedepankan sebagai bentuk pertanggungan moral dihadapan Tuhan. Ajakan menuju kebenaran didengungkan tanpa henti sampai kebenaran menjadi nafas hidup kita. Jangan membuat salah, berlakulah dengan benar. Meminimalkan kesalahan itu yang diusahakan selama ini. Bila melakukan kesalahan sangat dianjurkan untuk meminta maaf, tapi yang utama adalah memperbaiki kesalahan.