Alangkah Lucunya

Alangkah Lucunya

alangkah-lucunya
Alangkah Lucunya Negeri Ini

Bukan maksud mau promosi film yang kebetulan berjudul sama dengan judul posting ini, tapi kalau membaca sinopsis  film yang dibesut oleh Dedy Mizwar ini, sepertinya merupakan cerminan dari kondisi terkini. Tiap hari media menyuguhkan informasi yang kebetulan berisi polah tingkah para pemimpin, penegak hukum yang saling tunjuk, saling tuding, saling serang dan saling ngeles. Tiba-tiba Gayus menjadi sebuah icon ajaib yang mengkonotasikan penyelewengan pajak, sehingga para kenek bis kota jika bisnya melewati kantor pajak mempunyai sebutan baru, “Gayus..gayus… ada yang mau turun….?.

Kebobrokan lambat laun terkuak, menyakitkan memang, menggeramkan pasti, memalukan sangat. Penegak hukum malah mempermainkan hukum dan melegenda dengan sebutan mafia hukum. Mafia identik dengan penipuan, raja tega, mematikan hak orang, dan hal-hal yang berbau pelanggaran hukum. Respon yang muncul adalah masyarakat menjadi kecewa, marah dan mengkristal menjadi bentuk perlawanan yang cenderung anarkis. Tragedi berdarah Tanjung Priuk adalah bentuk akumulasi kekecewaan itu. Bagaimana pemerintah daerah gagal berkomunikasi dengan warganya, atau sudah berkomunikasi tapi tidak menggunakan bahasa rakyat yang sama, sehingga kesalahpahaman dan anarkis hasilnya. Puluhan malah ratusan terluka bahkan meregang nyawa demi mempertahankan eksistensi dan terpenuhinya kepentingan pihak tertentu. Para petinggi polisi sibuk memperbaiki citranya yang tercoreng akibat testimoni jenderalnya sendiri, disisi lain kerawanan sosial butuh perhatian lebih.

Itu semua bisa dipandang sebagai kelucuan yang cenderung jayus (dipaksakan). Mengubah keadaan plus mindset-nya tidak mudah, seperti yang dilakukan oleh tokoh Muluk, Syamsul,Pipit dan H. Rahmat dalam film Alangkah Lucunya (negeri ini) yang berjuang mengubah mindset para pencopet cilik yang biasa beroperasi di pasar, mall dan angkot. Mengajak pencopet agar tidak mencopet lagi itu ibarat menegakkan benang basah. Mungkin ada benarnya, kalau negeri ini adalah negeri para pencopet, seperti yang digambarkan dalam film tersebut.

Kelucuan ini akan terasa bermanfaat untuk kesehatan dan panjang umur, tentunya jika emang lucu yang sebenarnya, menghibur, syukur-syukur bisa menginspirasi untuk terus berjuang. Bukan lucu yang menggelengkan kepala. Jika lucu, silakan tertawa…… :d

Saya mohon maaf kepada pengunjung blog dan telah memberikan komentar satu minggu terakhir kalau, komentar anda hilang sebagai akibat dari perpindahan hosting blog ini.

Share this post

Comments (32)

  • Bee'J Reply

    Hari gini belom bayar pajak, apa kata Gayus..?
    .-= Bee’J´s last blog ..Sosoknya Sudah Tidak Ada =-.

    April 15, 2010 at 10:24 am
    • antok Reply

      wakwkaa
      stujuh stujuhhhh
      😀

      April 15, 2010 at 12:37 pm
  • bundadontworry Reply

    ”lucu” memang negeri ini, dimana berbagai jenis komunikasi selalu saja salah ditafsirkan, komunikasi antar kelas bawah dan atas ternyata berbeda .
    Walaupun demikian, tetap saja hal tsb berjalan , lagi2 dg ‘kelucuan’ di segala bidang.
    salam
    .-= bundadontworry´s last blog ..DIA, ada dimana mana…………….. =-.

    April 15, 2010 at 10:35 am
  • darahbiroe Reply

    namun dengan kelucuan itu
    membuat dunia berjalan smkin terasa cepat dan indah heheh
    kocak
    😀

    April 15, 2010 at 12:36 pm
  • fara Reply

    semoga kita semua banyak ambil hikmah
    ndak ga ngulang kesalahan yang sama…. ^_^
    .-= fara´s last blog ..Kangennnnn =-.

    April 15, 2010 at 12:54 pm
  • yangputri Reply

    sepertinya film ini bagus juga untuk ditonton ya…???

    April 15, 2010 at 1:00 pm
    • bocahlapindo Reply

      menurut saya sih…patut ditonton dan ditiru (tapi positifnya 😀 bukan mencopetnya)
      negri lucu juga negri kita sendiri…mengejek ngeri kita lucu juga itu negri kita sendiri…bukannya bertindak positif malah bertindak komeng mengejek negri sendiri…

      April 15, 2010 at 6:14 pm
  • arkasala Reply

    drama beberapa babak saat ini memang membuat kita menghela nafas. Kelucuan terjadi ketika reaksi spontan masyarakat yang memang jenuh dengan kondisi negeri ini sekarang.

    Btw … saya betul2 turut berduka dengan kejadian di tanjung Priok itu.

    Salam hangat buat @ Antokoe, semoga perpindahan hostingnya semakin nyaman.

    April 15, 2010 at 1:02 pm
  • Budi Mulyono Reply

    Lucu gak lucu mungkin akan terasa berbeda bagi setiap manusia…
    .-= Budi Mulyono´s last blog ..Bentuk dan Macam Penyakit Lupus =-.

    April 15, 2010 at 3:32 pm
    • Hariez Reply

      benar sekali akan terasa beda JIKA yang menonton pelaku ‘copetnegara’ ini :mrgreen:
      .-= Hariez´s last blog ..Prosesi Kebiasaan =-.

      April 16, 2010 at 11:24 pm
  • Omiyan Reply

    Jika kita memilih sesuatu berdasarkan dari tampak luar biasanya hasilnya akan kecewa …., sayangnya apa yang ada sekarang orang suka terkesima dengan janji janji seseorang padahal udah tahu janji disuatu waktu itu lebih banyak bohongnya

    jika ingin diperbaiki kita jaga sama-sama dan yang dari dalam masih bener ayo ditutup lobang itu dengan niat kita yang baik bukan malah ikutan dihancurin dari dalam kayak orang yang dulu pernah mendiam disuatu tempat terus keluar kini menghina tempat tersebut seolah-olah dulu bersih …..

    saya jadi teringat email seorang teman tentang perbandingan antar Menkeu sebelum dan selama Sri Mulyani …ternyata saya ketawa, mantan Menkeu yang sekarang berkoar tak lebih dari menutup borok lama …. dibanding Menkeu sekarang yang sedang mengobati borok tersebut dengan obat agar lebih sehat dan tidak jijay jika dilihat orang….

    Alangkah Lucunya memang orang sekarang

    Salam
    .-= Omiyan´s last blog ..Kelonin ….. =-.

    April 15, 2010 at 4:42 pm
  • andipeace Reply

    😀 jadi teringat tertipu distasiun jati negara saya pak 😀 menilai stasiun jati negara adalah stasiun copet :d sedikit sama mungkin dengan cerita film ini.hanya saja dijati negara tidak ada moderator yang memotori untuk mengajak para pencopet berhenti mencopet 😀

    salam KBM
    .-= andipeace´s last blog ..Julia Perez Tetap Mencalonkan Diri =-.

    April 15, 2010 at 6:10 pm
  • Vulkanis Reply

    Wah..wah pindah hosting ?
    Ya Bro,,,
    Kenapa emangnya

    April 15, 2010 at 7:00 pm
    • antokoe Reply

      bermasalah dengan uploading dan downloading serta pembacaan feed
      .-= antokoe´s last blog ..Alangkah Lucunya =-.

      April 16, 2010 at 2:20 pm
  • soewoeng Reply

    kapan nyampe manado ya?

    April 16, 2010 at 8:37 am
  • koplak Reply

    wah dedy mizwar ya
    baagus dong
    .-= koplak´s last blog ..kata =-.

    April 16, 2010 at 8:39 am
  • achoey Reply

    Ini dia film yang ditunggu2
    berani meski lewat bumbu komedi 🙂

    April 16, 2010 at 11:37 am
  • narno Reply

    luucu memang tapi bikin puyeng juga

    April 17, 2010 at 3:40 am
  • Joko Setiawan Reply

    HHmm..sarat dengan kritik yang membangun ya Pakkkk 🙂
    .-= Joko Setiawan´s last blog ..Mari Bicara Mengenai Khilafah =-.

    April 17, 2010 at 7:02 am
  • nurhayadi Reply

    Lucu yang tidak menimbulkan tertawa terbahak-bahak…lucu setelah dipikir-pikir.
    .-= nurhayadi´s last blog ..ANAK DAN ORANG TUA =-.

    April 17, 2010 at 3:56 pm
  • Agung Pushandaka Reply

    Negeri ini memang lagi lucu-lucunya, tapi ndak tawa untuk itu. Cuma air mata bahkan darah. Damailah negeri..

    April 18, 2010 at 3:34 am
  • 1121 Reply

    Bagi saya tak lucu mas. Kenapa ? karena lika-liku masalah negara dialami oleh semua. Bagaimana jika peraturan negara ini di ubah seperti Singapore ? yg menjungjung tinggi disiplin, atau india yg pemimpin negaranya dan masayarakatnya harus menggunakan produk local. Hanya saja, permasalahan tiap2 negara berbeda, dan mempunyai kadar yg berbeda pula.

    April 18, 2010 at 1:57 pm
  • Mamah Aline Reply

    semoga bisa dipetik hikmah yang baik dibalik ‘kelucuan ‘ yang tengah melanda negeri ini ya mas anto…
    .-= Mamah Aline´s last blog ..Serba Untung =-.

    April 19, 2010 at 3:31 am
  • Jamal Reply

    wAH…BELUM lihat nieh filmnya…nonton dulu kali ya?

    April 19, 2010 at 10:24 am
  • Riyanti Reply

    wah bentar lg bakal dapet gayus2 banyak dech :p

    pk nelayan sing sabar yow nek njaring xixixi….^^

    gud luck sll buat si empunya blog 🙂

    salam sayank….^^

    April 19, 2010 at 1:32 pm
  • mandor tempe Reply

    holaa saya pengen nonton filem ituh. Kalau bang dedy Mizwar yang mbikin, kita tahu kualitasnya

    April 19, 2010 at 10:28 pm
  • Deka Reply

    Belum mencapai klimaksnya ya “kelucuan” di negeri ini..????
    .-= Deka´s last blog ..Kode Emotion Deka’s Blog =-.

    April 20, 2010 at 8:54 am
  • Spring Award di musim markus « Catatan Kecil Reply

    […] Antokoe yang lagi nonton film satir komedi […]

    April 20, 2010 at 10:47 am
  • bukan detikcom Reply

    sayangnya kita lebih sering ndak bisa tertawa atas kelucuan negeri ini
    .-= bukan detikcom´s last blog ..Cuma di Indonesia =-.

    April 20, 2010 at 3:08 pm
  • yui Reply

    hmm,, lucu sih negeri ini… tapi sama aja kalo ketawa kita ngetawain diri sendiri… jadi malu..

    salam kenal, link sudah dipasang di yuiworld…
    .-= yui´s last blog ..Cerita Persahabatan =-.

    April 21, 2010 at 10:59 am
  • Duaji yang Triji | antokoe dot com - Catatan Langkah Pikiran™ Reply

    […] 3G plus teman-teman saya masih sebagian besar senasib seperti saya. Semoga negeri ini gak tambah lucu aja. number of view: 1AKPC_IDS += "504,";Popularity: unranked [?] Share and […]

    April 22, 2010 at 2:44 pm
  • dhedhi Reply

    hihihi…. gw juga nonton film ini. emmm.. keren lah. bagian akhir, sempet nangis gw
    *shy mode on hehehee
    .-= dhedhi´s last blog ..File Disembunyikan Virus =-.

    April 26, 2010 at 10:57 pm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *